Sekitar pertengahan tahun 2021, saya membeli sebuah buku karya Ibnu hazm al andalusy --seorang ulama besar spanyol yang berjudul "Thawq al Hamamah". Sebuah buku ringkas yang membahas Cinta dan pernak-perniknya secara kompleks, kaya akan hikmah dan pelajaran yang tidak jarang mengundang derai air mata.
Risalah yang beliau sampaikan bersumber dari pengalaman nyata dan mengandung dimensi kemanusiaan yang luas, serta didasarkan atas pengetahuan yang mendalam tentang karakter dan perjalanan hidup manusia. Sebagian peneliti mengatakan bahwa buku ini adalah otobiografi emosional (al janib al 'athifi) ibnu hazm sendiri.
Tidak heran jika kemudian kita bisa merasakan kejujuran dan kebenaran dari pemikiran-pemikiran yang ia kemukakan. Hingga zaman sekarang pun pemikiran pemikirannya tidak kehilangan orisinalitas dan dimensi-dimensi kemanusiaannya.
Bisa dibilang inilah diantara karya yang membahas tentang cinta paling mendalam yang pernah saya baca :), dan kali ini saya akan menshare beberapa catatan dari buku tersebut terkait tanda-tanda cinta menurut ibnu hazm. Semoga bermanfaat!
Daftar isi ada di samping kanan
Pandangan Mata
Menurut ibn hazm cinta memiliki tanda-tanda yang bisa diketahui oleh orang cerdas, dan tanda yang pertama ialah pandangan mata. Ketika seseorang tak mampu melepaskan pandangan dari yang dicintainya dan tak mudah baginya untuk berpaling meski sekejap.
Menurutnya pandangan merupakan jendela menuju jiwa, melalui pandanganlah seseorang mampu mengungkap rahasia-rahasia jiwa, menyingkap pesan-pesannya, dan menuturkan kedalaman isinya.
Orang yang dirundung cinta tatapannya tertuju pada apa yang dilihat orang yang dicintai, dan tatapannya akan mengikuti gerakan mata sang kekasih. Dengan ini ibnu hazm menggubah syair:
Tiada persinggahan mata selain kecantikanmu, Kau seperti ungkapan orang tentang keindahan permata, Ku arahkan bola mataku mengikuti arah pandanganmu, Ku selalu mengikutimu, seperti manis menempel gula
Pembicaraan
Tanda selanjutnya yang selalu tampak bagi para pecinta menurut ibn hazm ialah mereka akan selalu melayani pembicaraan orang yang dicintainya. Ia hampir tidak pernah mau melayani pembicaraan selain dari orang yang dikasihinya.
Mendengarkan dengan saksama apa yang dikatakan oleh kekasih saat bicara, berlagak mengiyakan apa yang dikatakannya meskipun yang dikatakannya itu hal yang mustahil atau di luar kebiasaan, dan menerima begitu saja semua kata-kata dan ucapannya.
Kunikmati semua pembicaraan tentang dirinya Tercium laksana wangi kesturi yang memesona
Ketika ia berbicara tentang sesuatu, apa pun itu
Aku bilang, tak pernah kudengar selain darimu
Meski seandainya aku sedang bersama sang khalifah
Sungguh ia takkan mampu palingkan aku dari kekasihku
Jika terpaksa aku harus beranjak pergi darinya, maka aku selalu menoleh ke arahnya, dan berjalan tanpa arah pasti
pandangku masih padanya ketika tubuh menjauh darinya
bak orang yang berjuang melawan arus menenggelamkan
Jika kau tantang aku: mungkinkah kau tembus angkasa
Ya! Jawabku, dan aku tahu tangga untuk menuju ke sana
Gerak Tubuh
Menurut ibn hazm kecenderungan seorang pecinta ialah ingin selalu dekat dengan yang terkasih, ia akan senantiasa bergegas ke tempat di mana sang kekasih berada. Sesampainya di tempat tujuan, ia akan segera mendekat dan duduk sangat dekat dengan pujaan hati.
Ia akan berusaha menjauhi kegiatan apa pun yang dapat menjauhkan sang kekasih, menghindari kata-kata atau omongan orang yang dapat merusak hubungan dengan sang pujaan, dan enggan melangkahkan kaki berpisah darinya.
Baca juga Berhenti Bergosip Meski Menyenangkan
Campuraduk Perasaan
Tanda cinta yang lainnya adalah kegamangan sekaligus ke ceriaan yang tampak di wajah sang pecinta saat melihat sang kekasih secara tiba-tiba atau muncul secara tak terduga. Bergetar perasaannya tatkala seseorang merafalkan nama orang yang dicintai.
Bahkan kepanikan disaat yang sama muncul ketika bertemu seseorang yang memiliki paras yang mirip dengan yang terkasih.
Bila mataku melihat orang berbaju merah, hatiku terguncang seakan diterjang badai, detak jantung terhenti bak disambar petir
Melakukan Sesuatu Untuk Yang Terkasih
Seorang pecinta akan melakukan apa saja yang biasa dilakukan untuk sang kekasih walaupun sebelumnya ia tidak pernah melakukan hal itu dan tidak pandai melakukannya.
Menurut ibnu hazm, karena cintalah banyak orang kikir menjadi pemurah, pendiam menjadi banyak bicara, penakut menjadi pemberani, yang jelek kelakuannya mendadak ramah, yang pandir menjadi beradab, yang tidak suka berhias menjadi berdandan, yang miskin menjadi sok kaya, yang tua berlagak muda, yang saleh menjadi kegenitan, dan yang pengecut menjadi gemar berkorban.
Kegirangan
Perasaan senang yang melimpah, merasa sempit ketika berada di tempat yang luas, tertarik pada sesuatu yang diambil atau dipegang sang kekasih, banyak mengungkapkan isyarat-isyarat halus, ketika duduk tak bisa tegak tetapi menyamping atau bersandar, banyak mengusap tangan saat berbicara, mengelus bagian-bagian tubuh tertentu, dan menyukai tempat pertemuan yang terkait dengan sang kekasih.
Kontradiktif
Kemunculan tanda-tanda ini bergantung pada adanya dorongan, pengaruh, dan sebab-sebab yang menggerakkannya, serta bayangan-bayangan yang melingkupinya. Segala sesuatu yang melebihi batas akan berubah 180 derajat, dan jika telah berada tepat di ujung batas lawannya, ia akan berubah menyerupai lawannya itu.
Laksana Es ketika digenggam lama kelamaan memberi sensasi panas; rasa senang yang belebihan akan mematikan; tertawa yang berlebihan justru membuat kita meneteskan air mata. Semuanya menurut ibnu hazm adalah sunnatullah yang tidak dapat dipahami sebagian manusia.
Senang Mendengar Namanya Disebut
Menurut ibnu hazm Orang yang sedang dimabuk cinta itu ketika mendengar nama orang yang dicintainya disebutkan, dan ia sedang menelan makanan, saat itu pula makanan yang sedang ditelannya akan tersendat di tenggorokannya.
Apabila nama sang kekasih dikatakan kepadanya saat ia minum, maka air yang sedang diminumnya akan berhenti di tenggorokannya. Dan apabila nama kekasihnya itu dikatakan kepadanya saat ia berbicara, maka semua pem bicaraannya akan terhenti. Pikirannya saat itu akan segera dipenuhi bayang-bayang orang yang dipujanya selama ini.
Jika berita yang sampai kepadanya adalah berita buruk tentang kekasihnya, maka akan terlihat perubahan mendadak pada wajahnya. Wajah cerah dan gerak yang lincah akan segera berubah menjadi murung dan tubuhnya seolah kaku. Jiwanya murung, geraknya beku, mulutnya terkunci, dan enggan disapa siapa pun.
Baca juga Jadilah Versi Terbaik dari Dirimu Sendiri - catatan
Suka menyendiri
Menurut ibnu hazm seorang yang dirundung cinta memilih banyak berdiam diri, di dalam kesendiriannya itu seakan ia merasa bebas tanpa batas. Ia tidak akan merasakan adanya penghalang apa pun untuk berkelana, senantiasa bergerak, dan berjalan.
Menurut beliau ini kesemuanya merupakan bukti yang tidak dapat dipungkiri dan kenyataan yang tidak dapat dibantah tentang adanya cinta yang tersembunyi di dalam jiwa.
Seorang pecinta yang sedang dilanda gelora asmara sering menghabiskan malam dalam kesendirian. Mereka memandangi dan menggembalakan bintang-bintang, terus memerhatikan setiap pergerakannya, tak kuasa beranjak laksana digiring cahaya. Ia diam sambil mengamati semua gugusan dan sinar gemintan di angkasa.
Menangis
Menurut ibnu hazm menangis juga termasuk diantara tanda cinta, namun dalam hal ini berbeda kadar setiap orangnya. Ada yang menangis tersedu mengeluarkan air mata dengan deras, pun ada juga yang susah menangis seolah kelenjar matanya telah kering. Ibnu hazm sendiri mengaku beliau termasuk tipikal yang kedua.
Selama tujuh bulan sejak kepergiannya aku tidak pernah melepaskan bajuku dan selama itu pula air mataku tidak pernah berhenti mengalir, padahal aku sangat jarang menangis
Sekian catatan ini, akan lebih mengena jika membaca sendiri buku langka ini. Tidak hanya hitam tinta yang menyusun kata per kata di dalamnya, melainkan juga derai air mata.
Semoga Bermanfaat :)