Kita semua sangat merasakan dan mengetahui pentingnya pendidikan bagi kehidupan, sebagian besar dari kita menginvestasikan sebagian usia dan harta untuk mengenyam pendidikan yang layak dari Sekolah Dasar hingga jenjang yang lebih tinggi.
Namun apakah segalanya kita pelajari di sekolah? bagimana dengan potensi kecerdasan lain yang justru tidak digali di sekolah pada umumnya, seperti kecerdasan emosional?. Ya meski tidak diajarkan secara langsung, bukan berati tidak berguna, bahkan kecerdasan emosional sangat berpengaruh terhadap keberdayaan kita dalam menjalani kehidupan.
Kecerdasan Emosional
Salah satu peneliti harvard, Howrad Gardner mengemukakan bahwasannya kecerdasan emosional terbentuk atas dua hal, yakni interpersonal dan intrapersonal. Intrapersonal pada dasarnya adalah kondisi ketika kita memahami secara utuh diri sendiri. Memiliki perasaan yang kuat terhadap diri dan lingkungan, serta memahamai secara pasti perasaan pribadi, nilai dan tujuan yang ingin dicapai.
Adapun interpersonal menyngkut bagaiaman kita dapat menyeleraskan perasan pribadi kita dengan orang lain ketika berhubungan dengan mereka. Kedua hal inilah yang sangat berpengaruh terhadap pembentukan kecerdasan Emosional kita, yang dapat kita definisikan sebagai kemampuan kita untuk memahmi dan berhubungan dengan orang lain serta menggunakan kemampuan tersebut sebagai panduan kita dalam berinteraksi dengan manusia.
Daniel Goleman, penulis buku laris EmotionalIntelligence, menguraikan teori Gardner dan menegaskan bahwa kecerdasan emosional dapat dipisahkan menjadi lima kategori:
- Self-awareness: Kemampuan memahami diri sendiri
- Self-regulation: Kemampuan mengontrol diri
- Motivation: Kemampuan untuk memulai dan mencapai tujuan hidup
- Empathy: Kepekaan terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain
- Social skills: Kemampuan untuk mengidentifikasi dan mempengaruhi orang lain
Ini akan sangat bermanfaat bagi kita ke depannya
Baca juga Rekomendasi Buku Self-Improvement Yang Harus Kamu Miliki
Manfaat Kecerdasan Emosional Pada Kualitas Kerja
Salah satu manfaat paling menarik dari kecerdasan emosional adalah peningkatan kinerja kita di tempat kerja. Itu karena rasa motivasi — salah satu dari lima kategori kecerdasan emosional — yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Motivasi tinggi pada gilirannya mendorong optimisme, artinya semakin termotivasi kita, semakin bahagia pula!
Dan saat kita menjadi lebih bahagia dan lebih termotivasi, kita dapat "to do something" lebih mantap terhadap pekerjaan kita. Itulah yang ditemukan psikolog Martin Seligman saat melakukan studinya pada tahun 1980-an tentang agen asuransi.
Keterampilan ini juga dapat membant kita menjadi Learder/pemimpin yang lebih baik, sebagaimana dibuktikan oleh contoh CEO Delta Airlines Gerald Grinstein, yang pernah dihadapkan pada tugas yang menantang untuk memangkas biaya di tempat kerja.
Meskipun Grinstein cukup tangguh untuk membuat keputusan sulit, dia mengandalkan kecerdasan interpersonal untuk membantunya memprioritaskan orang-orangnya selama masa sulit ini.
Karena dia memahami pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang positif, dia melakukan upaya aktif untuk membantu karyawannya merasa dihargai dan dihormati bahkan ketika dalam keadaan sedang sulit. Hal ini pada gilirannya memungkinkan dia untuk memotivasi karyawannya dan memelihara komunikasi yang efektif.
Self-awareness Dapat Membantu Kita Mengontrol Emosi
Melatih kesadaran diri dapat membantu kita mengendalikan emosi, bahkan dapat membantu kita menjadi lebih sukses! Bagaimana? Nah, menurut psikolog Gary Cherniss dan Robert Caplan, upaya melatih self awareness atau kesadaran diri ini agar mengarah pada kesuksesan yakni dengan menghilangkan self-talk negatif.
Mereka menguji teori ini pada sekelompok financial advisors dari American Express dan menemukan bahwa melatih kesadaran diri membantu mereka menghilangkan keraguan dan mengurangi monolog internal negatif.
Saat mereka berhenti terlibat dalam pola pikir yang merusak kepercayaan diri mereka, para financial advisors ini mampu menjadi lebih berani dan lebih percaya diri, yang mengarah pada pendapatan yang lebih tinggi dan lebih banyak kesuksesan bagi mereka, serta mampu memberi saran yang lebih baik untuk klien mereka.
Empati adalah bagian penting lain dari kecerdasan emosional dan, seperti keterampilan lainnya, penting untuk mempraktikkannya. Karena memahami diri sendiri itu luar biasa, tetapi kita juga harus memahami orang lain jika ingin menjalani dunia dengan bahagia dan lancar.
Empati membantu kita melakukannya dengan memperlakukan orang lain dengan baik dan membangun fondasi kepercayaan.