Umar ibn khattab pernah mengatakan “Pelajarilah bahasa Arab sesungguhnya ia termasuk bagian dari agama kalian"
Adagium di atas selalu terlintas di kepala saya semenjak masih mengenakan seragam putih abu. Kala itu saya berpikir bahwa akan membanggakan sekali kalau saya bisa menguasai bahasa arab meski bukan lulusan madrasah (sekolah islam).
Namun ternyata realisasi tak semudah mengucapkannya, ada beberapa kendala yang selalu saya hadapi baik kendala internal (dalam diri: seperti malas, ga bisa ngatur waktu dll. terlebih saat itu saya juga sedang mempelajari bahasa asing lain yaitu bahasa inggirs dan jepang) ataupun kendala eksternal seperti tidak tahu harus mencari guru ke mana, tidak punya teman buat belajar bersama dll.
Bagaimana Belajar Bahasa Secara Otodidak?
Pertanyaan tersebut lantas terbesit begitu saja, atas semua kendala-kendala tersebut saya masih berambisi untuk menguasainya. Akhirnya saya segera memutuskan untuk belajar secara otodidak dan mulai mencari-cari hal apa saja yang perlu saya punya untuk mampu melaksanakannya.
Saat itu basis pemahaman saya terhadap bahasa dan mempelajarinya adalah harus menguasai Pronounciation (pengucapan), Word (Kosa kata), dan Grammar (Tata Bahasa), saya pikir jika menguasai itu semua akan jadi cara mudah buat menggapai "The Language Skills".
Namun setelah saya cari berbagai cara belajar bahasa di dunia, ternyata banyak yang mempertimbangkan "Culture" atau budaya dipelajari juga untuk menguasai sebuah bahasa. metode ini dikenal sebagai IceBerg Methode (metode Gunung Es).
Dalam metode gunung es kultur memiliki pengaruh besar untuk menguasai suatu bahasa, jujur saja saat itu saya tidak menyangka bahwa bagian terbesar "gunung es" tersebut adalah kultur/budaya.
Insight ini pertama kali saya dapat ketika mengikuti short course belajar bahasa finlandia, varpu pengajar saat itu bilang bahwa kultur adalah bagian paling kritis dan memiliki pengaruh yang sangat besar khususnya pada kosa kata dan grammar yang digunakan.
Baca Juga Belajar Bahasa Arab Mudah dengan Durushul Lughoh
Oleh karena itu, saya berinisiatif mencari channel youtube yang mengajarkan bahasa arab, dengan memperhatikan kaidah iceberg tersebut. Dan inilah channel favorit saya dan telah banyak membantu saya belajar bahasa arab.
Channel Youtube Belajar Bahasa Arab
Nyatanya belajar secara "mandiri" itu tidak berarti sendiri, saya ataupun anda tentunya butuh yang namanya "pengajar" penunjang, dalam hal ini buku-buku, video, dan kamus.
Video Pembelajaran merupakan poin utama tulisan ini ditulis, dalam belajar bahasa secara otodidak artinya kita tidak menempuh course khusus secara langsung kepada seorang guru. Oleh karena itu Video sangat penting memberikan nuansa alternatif belajar --belajar dari seseorang secara satu arah/tidak langsung.
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, saya merumuskan kecakapan yang harus saya penuhi sebagai berikut: (pronounciation+words+grammar)xCulture = Language Skills, --note ini rumusan personal yaa, bukan dari pakar hhehe tapi berdasarkan metode iceberg tadi.
Oleh karena itu saya berusaha mencari video di Youtube tentang cara belajar bahasa arab yang menghimpun komponen-komponen rumusan di atas yang saya buat.
Hingga saya temukan 3 Channel yang akhirnya senantiasa membantu saya selama ini dalam belajar bahasa Arab. Lets Know!
Yayasan BISA
Yayasan BISA merupakan salah satu yayasan yang bergerak dalam pendidikan islam dan bahasa arab online. Pertama kali saya tahu yayasan ini dari broadcast whatsapp teman -yang sama-sama ingin belajar bahasa arab saat itu juga.
Pada Awalnya yayasan BISA memulai progam bahasa Arab secara online di Grup WA yang sudah melahirkan ribuan alumni di serluruh dunia.
Kini seiring dengan perkembangan teknologi, Pelajaran-pelajaran bahasa Arab di yayasan BISA bisa di lihat di channelnya. Terdapat bahasan dasar yang sangat cocok bagi pemula dan penejalasannya yang mudah dipahami juga dari segi visualisasinya yang sangat membantu.
Yayasan BISA juga membuat modul pembelajaran ilmu nahwu dan sharf, jadi kita tidak perlu lagi bingung harus mulai dari mana. cukup pelajari modulnya dan buka video-video pembelajarannya.
Rumah Bahasa Arab
Selanjutnya adalah rumah bahasa arab, bagi saya channel ini adalah salah satu channel belajar paling lengkap dan berstruktur/jenjang. Karena di dalamnya sudah ada banyak kajian tentang bahasa arab mulai dari 0 maupun lanjutan yang sudah diupload maupun yang ongoing (sedang berlangsung pembahasannya).
Begitupula kitab atau referensi yang digunakan dalam pembelajarannya yang variatif dan bertingkat-tingkat --jadi kita bisa menyesuaikan.
saya sendiri mulai belajar dari channel ini ketika praktek membaca kitab gundul -menggunakan kitab syarh tsalatsatul ushul syaikh shalih bin fawzan. Meski tertaih-tatih namun Alhamdulillah pengajar menjelaskan dengan sangat pelan dan jelas. --note : yang saya ikuti bukan live class ya, tapi video lama yang telah di upload.
Pengajarnya yang saya ikuti yaitu ustadz abu yusuf ubaid bima hafidzahullah, menurut beberapa informasi beliau pernah belajar di yaman beberapa tahun. Dan ilmu bahasa arab salah satu ilmu yang menonjol dan beliau kuasai.
 |
| Yang dikaji di Rumah Bahasa Arab, jadi ga bingung lagi kan harus mulai dari mana :) |
Hidaya Center
Pada awalnya saya mencari channel youtube belajar bahasa arab dengan pengantar bahasa arab juga secara langsung, agar biasa mendengar penutur arab biasa berbicara.
Hingga saya temukan channel hidaya center ini yang dibangun oleh pemuda-pemuda mesir. Dimana semua penjelasan menggunakan bahasa arab.
"Kok pake bahasa arab kan belum ngerti?" mungkin ada yang bertanya seperti itu. Jawabannya adalah saya ingin belajar secara langsung dari penutur sebagaimana saya dahulu belajar memahami bahasa ibu.
Metode ini dikenal sebagai "al thariqah al mubasyarah/Direct Methode/Metode langsung". Menarik bukan? karena kita akan belajar menerjemah sendiri maksud-maksud penutur entah dari penjelasan visual atau peragaan. -jadi ga sembarangan ya :)
Bentuk pembelajaran di channel juga lebih menarik, karena dibuat seperti Vlog keseharian dan ini akan sangat membantu kita di kemampuan listening dan speaking serta memahami kebudayaan/kultur arab ketika berbicara.
Penutup
Mungkin sekian penulisan artikel ini, saya sangat bersyukur mengetahui channel-channel tersebut selama perjalanan belajar bahasa arab. Mungkin bisa membantu teman-teman yang ingin belajar secara mandiri juga. Tidak ada alasan lagi untuk mengeluh, kita perlu menyadari satu hal yaitu sebagaimana yang di ucapkan umar bin khattab di atas :).
ma'a salamah, See you.